[FF] The Ultimatum

ul

The Ultimatum prequel from Another Side of Badass
EXO || Romance, Comedy || Ficlet || G
Summary: Siapa yang berani meletakkan kertas berwarna oranye ini di dalam lokerku?

Iruza Izate@2015


“Hey apa yang kau tunggu? Kau jadi pulang sekolah bersamaku tidak?” omel Jong Dae. Saat ini dia sedang berdiri tak jauh dariku, membawa tas di punggungnya, salah satu tangan berada di saku celananya, tipikal pria yang mengesalkan. Tentu saja, sejak kapan Kim Jong Dae tidak membuatku kesal? He is bratty ass.

Sedangkan aku. Aku berdiri didepan loker yang terbuka, menatap isinya dengan tatapan horror. Beberapa saat aku hanya bisa bergeming menatap isinya, membuat Kim Jong Dae yang berisik menjadi penasaran.

“Apa yang kau lakukan? Kau seperti melihat cincangan manusia dilokermu.”

Aku mengangguk dengan asal, dan tak begitu mendengarkan perkataan Jong Dae. Perhatianku sepenuhnya masih tertuju dengan sesuatu yang ada di dalam lokerku. Bukan sesuatu seram yang seperti dikatakan Jong Dae sebenarnya. Isi lokerku hanyalah beberapa tumpukan buku pelajaran, berapa bendah-benda aneh dan lima butir permen lolipop yang aku simpan sejak kelas satu. Tak ada yang istimewa, kecuali satu.

“Ada apa Jihyun?” tuntutnya lagi jelas tak sabar menunggu aku yang membatu.

Aku yang dari tadi hanya menanggapi diam, akhirnya mengangkat salah satu tanganku dan mengarahkan telunjukku yang bergetar kedalam loker. Jong Dae menyerah. Dia berdecak dan mendorongku minggir, ikut melihat hal mengerikan apa yang aku dapatkan.

“Ha!” katanya keras, lalu tertawa remeh, “Kau ketakutan hanya karena menemukan kertas aneh berwarna oranye yang– ” ucapan Jong Dae berhenti, kata-katanya tersendat di tenggorokannya lalu dia terbatuk-batuk.

“Ini surat cinta!” katanya lebih keras lagi, merebut beberapa perhatian siswa yang lewat.

Aku yang tidak suka suara berisiknya meledak lagi, dengan kasar mendaratkan kepalan tanganku ke mulutnya dan merebut surat itu dari tangannya. “Jangan banyak bicara, dinosaurus!”

Jong Dae tidak peduli kalau aku sedang kesal, lantas menampik tanganku lalu kembali berbicara antusias, “Cepat buka Jihyun! Cepat! Aku penasaran siapa yang naksir kamu.”

Ya, siapa yang berani memberiku surat cinta? Aku terkenal sebagai gadis yang tak ramah, bahkan jauh dari tipikal standar idaman lelaki. Aku tidak bisa berlagak sopan, feminim, lemah lembut, bahkan aku terkesan kasar baik dari segi tindakan dan ucapan. Selain itu, aku juga terkenal sebagai anggota osis yang suka mencari masalah dengan beberapa badass sekolahan dan dianggap sebagai penganggu mereka karena sering ikut campur urusan-urusan mereka. Bahkan, mereka menyebutku kutu sekolah dan nenek sihir. Ya, aku adalah musuh para trouble maker sekolahan ini.

Dan, kali ini aku tak bisa menahan diri juga, sama seperti Jong Dae. Aku juga penasaran kepada seseorang, yang berani meletakkan kertas berwarna oranye ini di dalam lokerku. Jika dia menginginkan aku sebagai kekasihnya, maka dia punya selera yang cukup aneh dari kebanyakan lelaki.

Tanpa basa-basi lagi, aku menyobek amplopnya dan mulai membaca isinya.

Si nenek sihir, Jihyun

Bunga Mawar warnanya merah
Bunga Matahari warnanya kuning
Bunga Violet warnanya ungu

Kalau kau tak mau menerima cintaku.
Malaikat pencabut nyawa yang akan menghampirimu.

Your Handsome Enemy, Baekhyun.

 

Ah, semuanya cukup jelas. Disana, bahkan dia memberikan nama yang….

Tunggu sebentar! Ini adalah surat cinta dari Baekhyun. Ini adalah surat cinta dari musuh bebuyutanku, seseorang badass berengsek yang suka mencari gara-gara dan seseorang yang sering membuatku kesusahan. Dia sering mempermainkanku dan tak jarang aku meledak marah hanya karena mendengar namanya menggelitik telingaku.

Dan apa yang dia bicarakan? Apa ini benar-benar surat cinta? Ini lebih seperti ultimatum.

Benar-benat tipikal Byun Baekhyun. Dia memberikan ku surat cinta yang lebih seperti surat panggilan kematian. Tanpa sadar, tanganku meremat kertas itu bersamaan dengan darah mendidihku yang sudah mencapai leher, siap meledak. Rasanya ingin sekali merobek kepala Baekhyun karena dia mempermainkanku dengan hal semacam ini. Ini benar-benar tidak bisa di biarkan.

“Jadi, er– siapa yang memberimu surat cinta itu?” kata Jong Dae hati-hati, jelas dia mengetahui diriku sedang naik pitam.

“Asal kau tahu saja Jongdae, ini bukan surat cinta. Tapi ini adalah surat panggilan perang dari Byun Baekhyun. Hari ini aku tidak jadi pulang bersamamu, karena aku harus pergi untuk meledakkan kepala Baekhyun.”

Dengan begitu aku memutar langkahku, meninggalkan Jongdae yang kebingungan dan mencari Baekhyun yang sepertinya ingin memulai perang. Sesuai permintaannya, dengan senang hati aku menanggapi panggilan perangnya. Lihat saja, aku akan meremat tubuhnya seperti surat cinta palsu yang ada di tanganku.

-fin-

Ini drabble challenge dari ika. Aku tidak mau bikin sequel dari ini karena ini adalah sequel dari another side of baddass. Ini adalah cerita dimana cara Baekhyun si badass sekolah nembak Jihyun wkwkwk. Ini ff dadakan. Jadi, sorry kalo jelek. Tapi semoga suka ^^

Regards ilachan

bonus that damn smirk huh.

77 respons untuk ‘[FF] The Ultimatum

  1. Waahh kerenn.. Tp baek tuh emg tipikal anak tengil y.. Mw d jdiin bad boy pantes, mw d jadiin tipe pangeran jd pantes.. Emg member serba bisa jd peran ap aj mukanya pantes..

  2. yyaaaahhhh.. padahal aku baru mau ngetik minta sequelnya tapi udah aja ada note nya klo nggak nerima sequel ff ini,, but eonniee kok another side of baddass nya halamannya nggak ditemukan sih, kayak udah kehapus gitu, aku pengen baca ituu.. mohon dijawab 😀

  3. aku ngakak gulung gulung wih baca surat cintanya wah banget 💕 tapi itu kalau aku malah suka 💞💞 anti mainstream dari cerita yang biasanya bacanya romantis gitu, dan ini keren bangeeet 👍👍👍

  4. lanjutin coba/? terserah author, little bit “yd” sih ngga papa ._. palingan aku baca dikit /? penting baguslah 👍👍👍 semangat author

Tell me